geli denger “sekala liter”

Seringnya tayangan berita dari beberapa stasiun tv nasional yang mengabarkan tentang gempa dan salah satu efeknya berupa tsunami ternyata bisa memberikan pendidikan tersendiri bagi para pemirsanya. Termasuk salah satunya mengenai ukuran/satuan dari kekuatan gempa tersebut.

Misalkan berita di bawah ini kita ilustrasikan sebagai berita yang ditanyangkan di stasiun tv, dan beberapa dari kita kurang jeli / familiar dengan kata yang ditebalkan..

Gempa berkekuatan 6,1 skala Richter kembali mengguncang Jepang. Gempa itu berlokasi di wilayah Ibaraki atau sebelah selatan reaktor nuklir Nomor 1 Fukushima. Gempa tersebut merupakan yang terkuat setelah gempa 9,0 skala Richter menghantam Jepang Jumat dua pekan lalu….

Lucunya, lain di telinga lain di bibir, begitu selesai melahap berita, satuanya tsb jadi berubah “sekala liter” jauhkan ????  lagi pula mirip sama satuan tukang beras di pasar… mau berapa liter pa ? bu ? 😀

Richter sendiri merupakan last name dari Richter, Charles Francis

Charles Richter (1900-1985)

Sedikit info tentang pak richter ini,

Richter mengembangkan skala untuk mengukur kekuatan gempa bumi pada tahun 1935 yang dikenal sebagai Skala Richter.

Skala Richter atau SR didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimum, yang diukur dalam satuan mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa (seismometer) Wood-Anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya. Sebagai contoh, misalnya kita mempunyai rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yang terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimumnya sebesar 1 mm, maka kekuatan gempa tersebut adalah log (10 pangkat 3 mikrometer) sama dengan 3,0 skala Richter. Skala ini diusulkan oleh fisikawan Charles Richter.

Untuk memudahkan orang dalam menentukan skala Richter ini, tanpa melakukan perhitungan matematis yang rumit, dibuatlah tabel sederhana seperti tabel berikut.

Skala richter dan efek yang ditimbulkannya

Parameter yang harus diketahui adalah amplitudo maksimum yang terekam oleh seismometer (dalam milimeter) dan beda waktu tempuh antara gelombang-P dan gelombang-S (dalam detik) atau jarak antara seismometer dengan pusat gempa (dalam kilometer). Dalam gambar di samping ini dicontohkan sebuah seismogram mempunyai amplitudo maksimum sebesar 23 milimeter dan selisih antara gelombang P dan gelombang S adalah 24 detik maka dengan menarik garis dari titik 24 dt di sebelah kiri ke titik 23 mm di sebelah kanan maka garis tersebut akan memotong skala 5,0. Jadi skala gempa tersebut sebesar 5,0 skala Richter.

Hanya perlu diingat bahwa Skala Richter ini hanya cocok dipakai untuk gempa-gempa dekat dengan magnitudo gempa di bawah 6,0. Di atas magnitudo itu, perhitungan dengan teknik Richter ini menjadi tidak representatif lagi. Perhitungan magnitudo gempa tidak hanya memakai teknik Richter seperti ini. Kadang-kadang terjadi kesalahpahaman dalam pemberitaan di media tentang magnitudo gempa ini karena metode yang dipakai kadang tidak disebutkan dalam pemberitaan di media, sehingga bisa jadi antara instansi yang satu dengan instansi yang lainnya mengeluarkan besar magnitudo yang tidak sama.

Sebetulnya juga skala untuk mengukur kekuatan gempa telah diperkenalkan terlebih dahulu oleh pendahulunya de Rossi pada tahun 1880-an dan Giuseppe Mercalli pada tahun 1902, namun keduanya masih menggunakan skala kualitatif berdasarkan tingkat kerusakan bangunan setelah terjadi gempa bumi. Tentu saja ini hanya bisa diterapkan di tempat yang ada bangunannya dan sangat tergantung dari jenis material pembuat bangunannya.

Untuk memudahkan perhitungan cepat menggunakan skala richter, kita juga bisa merujuk pada tabel tersebut di atas.

CWIIW…

Compression Only – CPR – No need to be Panic

Serangan jantung (bahasa Inggris:Myocardial infarction, acute myocardial infarction, MI, AMI) adalah terhentinya aliran darah, meskipun hanya sesaat, yang menuju ke jantung, dan mengakibatkan sebagian sel jantung menjadi mati. Serangan jantung juga diartikan sebagai suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot jantung (myocardium) akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke bagian otot jantung. Berkurangnya pasokan darah ke jantung secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu nadi koroner terblokade selama beberapa saat, entah akibat spasme – mengencangnya nadi koroner – atau akibar penggumpalan darah – thrombus. Bagian otot jantung yang biasanya dipasok oleh nadi yang terblokade berhenti berfungsi dengan baik segera setelah splasme reda dengan sendirinya, gejala-gejala hilang secara menyeluruh dan otot jantung berfungsi secara betul-betul normal lagi. Ini sering disebut crescendo angina atau coronary insufficiency. Sebaliknya, apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali, sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam beberapa jam saja dan bagian otot jantung termaksud mengalami penurunan mutu atau rusak secara permanen. Otot yang mati ini disebut infark.

The heart is a muscular organ found in all vertebrates that is responsible for pumping blood throughout the blood vessels by repeated, rhythmic contractions. The term cardiac (as in cardiology) means “related to the heart” and comes from the Greek καρδιά, kardia, for “heart.”
en.wikipedia.org/wiki/Cardiac

Sedikit fakta tentang serangan jantung:

Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang dewasa di Amerika. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat:
1,5 juta orang mengalami serangan jantung.
478000 orang meninggal karena penyakit jantung koroner.
407000 orang mengalami operasi peralihan.
300000 orang menjalani angioplasti.

Fakta yang harus kita ketahui dan kita ingat bahwa, Banyak orang yang terkena serangan jantung dan bisa selamat (survive) karena ditolong oleh orang yang terdekat dengannya.

10 anggapan salah tentang penyakit jantung

  1. Penyakit jantung hanya terjadi pada orang gemuk saja
  2. Penyakit jantung tidak bisa pada anak atau orang muda
  3. Wanita terbebas dari penyakit jantung
  4. Penyakit jantung hanya satu macam
  5. Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung
  6. Tidak ada hubungan dengan serangan stroke
  7. Penyakit jantung merupakan penyakit keturunan
  8. Penyakit jantung tidak dapat dicegah
  9. Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan
  10. Penyakit jantung muncul sebab sering mengonsumsi menu jantung pisang

Bagaimanapun, salah sekali pendapat bahwa sebuah serangan jantung datang seperti petir di siang bolong. Serangan jantung adalah puncak bencana dari sebuah proses kerusakan yang berlangsung lama, yang sering melibatkan kejutan-kejutan emosional, kekacauan fisiologis dan kelelahan mental. Tanda-tanda peringatan dini begitu subyektif dan begitu tersamar, sehingga bahkan dokter yang terlatih untuk mengukur segala sesuatu secara obyektif masih bisa mengabaikannya.

Karena serangan jantung bisa terjadi kapan saja dan dimana saja!

TEKNIK : COMPRESSION ONLY – CPR

BAHAN-BAHAN:

Rasa ingin menolong (tanpa rasa panik)

Keterampilan (skill) sederhana, di bawah ini.

Step 1

Jika melihat “seseorang” (korban) tiba-tiba pingsan, yang pertama di benak kita, lihat sekelilingnya, cek dari sisi “safety-nya”, contoh jika korban berada di tengah keramaian, jauhkan korban dari keramaian, karena korban butuh asupan oksigen lebih, jika di tengah jalan, pindahkan korban, ingat kita sebagai penolong, bukan nanti untuk ditolong karena kita menjadi korban tabrak mungkin. Dll.

Kemudian cek respon si-korban dengan menepuk bahu beberapa kali. (ARE YOU OK? Kalo nemu korban bule ya) kalau orang kita mungkin : “woy…woy.. nape lu!!! Bangun woy!! Keplak!!! Not recommended.

Step 2

Jika tidak ada respon, suruh atau kirim orang lain agar menghubungi no. darurat lokal, seperti ambulance/rumah sakit. (Jika di luar negeri mungkin mudah:911, kalau di kita? *888* ? cek pulsa.hehe..)

Step 3

Tidak usah panik, lanjutkan dengan memeriksa pernapasan normalnya, caranya, angkat sedikit dagu,

Lihat pergerakan naik turun melalui dadanya lalu dengar dan rasakan aliran nafasnya lewat sisi wajah kita.

Step 4

Nah, ini mulai serius, jika korban tidak bernafas sama sekali, tetap tidak usah panik “stay cool”, lakukan posisi yang terlihat di gambar atas. Amati posisi model, lihat garis putus-putus berwarna merah, dan tanda panah karena kita akan melakukan tindakan yang disebut “EMERGENCY CHEST COMPRESSION

Posisikan lengan lurus/tegak (sesuai garis merah) dan atur telapak tangan serta posisikan tepat di tengah dada korban.

TIPS: longgarkan pakaian korban, supaya tindakan “CHEST COMPRESSION” dilakukan lebih mantaf..

Step 5

Ok, kita mulai, lakukan gerakan tekan dan angkat dengan cepat, harus bertenaga, tekanlah sekitar 2 inch atau 3 hingga 4 cm. Namun ingat, gerakan tekan dilakukan setelah dada dari si korban naik sempurna.

TIPS: Gerakan ini (Chest Compression) berfungsi menjaga aliran darah termasuk oksigen mengalir ke seluruh tubuh (kira-kira sama dengan menggantikan fungsi jantung)

STEP 6

Lakukan terus menerus, jgn sekali-kali mengangkat tangan kita dulu.

Hingga si korban memperlihatkan tanda-tanda kehidupan;

(a) Korban sudah bisa bernafas (Alhamdulillah berarti….)

(b) lingkungan sekitar mulai “tidak aman”

(c)  sudah ada alat khususnya (automated external devibrator)

(d) Kita sendiri sudah “lelah” buat ngelanjutinnya.

(e) Ada ambulance datang/pihak medis – jgn dulu memvonis korban sudah meninggal –

STEP 7

Alangkah baiknya kita ikut latihan/kursus penyelamatan (safety course), karena masih masih banyak jenis-jenis tindakan penyelamatan lainnya yang perlu juga kita ketahui. Ga musti dokter aja yang tahu, P3K is for every one.

take a deep breath!

take a deep breath dude..

Bernafas jelas merupakan ciri makhluk hidup, darinya kita dapat memperoleh oksigen yang kemudian disebar dalam tubuh kita. Semakin besar asupan oksigen bagi tubuh kita, semakin besar pula manfaat yang akan kita terima bagi tubuh kita. Asal tahu saja ketika otot-otot sekitar tulang rusuk kekurangan oksigen maka otot kehilangan elastisitas dan menjadi lemah.

Ada cara sederhana yang bisa dilakukan untuk memperbanyak asupan oksigen tersebut, yakni dengan berlatih menarik nafas panjang ditambah dengan melakukan teknik pernapasan yang benar dengan cara tarik napas dalam akan sangat membantu membuat tubuh sehat secara keseluruhan.

Bernapas dengan teknik yang benar yaitu dengan menarik napas panjang dan dalam, maka hal itu justru bisa membuat organ-organ dalam tubuh Anda untuk bekerja secara optimal.

Caranya hirup napas dari hidung sebanyak-banyaknya sampai perut membesar kemudian tahan untuk awalnya bisa 30 detik, lalu udara dibuang melalui mulut sehingga perut mengempes lagi. Paling bagus adalah jika menghirup, menahan napas dan membuang napas dilakukan dalam jeda waktu yang sama. Misalnya menghirup napas 30 detik, menahan napas 30 detik dan membuang napas 30 detik. Jika kemampuannya sudah meningkat waktunya untuk latihan napas ini bisa terus bertambah sesuai kemampuan masing-masing.

Apa manfaat melakukan latihan pernapasan?

1. Meningkatkan fungsi paru
Pernapasan dada yang pendek tidak menyediakan oksigen yang cukup dalam darah, yang berarti bahwa kurang pula oksigen yang tersedia untuk jaringan dan organ tubuh. Hal ini karena ketika orang menarik napas cepat dan dangkal, paru-paru tidak cukup mengembang untuk memungkinkan transfer maksimum oksigen ke dalam darah. Sedangkan ketika Anda menarik napas dalam atau pernapasan diafragma menyebabkan perut untuk lebih luas. Pernapasan diafragma dapat menarik udara ke dalam lobus bawah paru-paru dimana sebagian besar terjadi transfer oksigen.

2. Meningkatkan aliran limfatik (getah bening)
Dengan membantu mengembangkan paru-paru lebih penuh, pernapasan dalam juga meningkatkan aliran cairan limfatik yang membantu mencegah infeksi. Sistem limfatik bekerja dengan cara yang sama untuk sistem peredaran darah. Bila darah membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, getah bening dapat mencegah tubuh dari penyebab penyakit seperti bakteri, infeksi virus, zat-zat asing, mati sel-sel darah putih, racun dan limbah selular lainnya. Meski aliran getah bening harus diperbaiki untuk menghilangkan sisa metabolisme dari tubuh, tapi seperti sistem peredaran darah sistem limfatik pun tidak memiliki pompa sendiri. Sebaliknya, cairan getah bening tergantung pada mekanisme pernapasan untuk membantu bergerak. Jadi, pernapasan yang baik akan bisa meningkatkan aliran limfatik.

3. Meredakan stres
Pernapasan yang dangkal sering merupakan tanda terlalu banyak tekanan. Akibatnya, sedikit oksigen yang mencapai otak dan otot-otot dalam tubuh. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan ketegangan fisik. Salah satu cara untuk membuat tubuh rileks adalah dengan berkonsentrasi pada pernapasan. Bernapas bisa sebagai teknik relaksasi untuk mengelola stres dan sakit kepala. Kuncinya adalah fokus pada menghilangkan ketegangan dengan bernapas melalui diafragma, mengisi perut dengan udara. Bernapas dalam dapat membantu mengurangi keparahan dan frekuensi ketegangan sakit kepala yang berhubungan dengan stres, memperlambat denyut jantung, tekanan darah rendah dan mengurangi kelelahan.

4. Mempercepat penurunan berat badan
Walaupun rahasia mempercepat metabolisme berat badan adalah dengan membakar lemak, tapi latihan pernapasan dalam bisa menjadi bagian dari yoga yang dapat membantu untuk menurunkan berat badan. Pernapasan dalam membuat tubuh lebih mudah mendapatkan oksigen yang dibutuhkan untuk proses metabolisme secara efisien. Teknik pernapasan yang tepat sangat penting untuk latihan aerobik yang efektif juga, sehingga dapat meningkatkan energi dan membuat kita merasa lebih mudah untuk terlibat dalam aktivitas fisik lebih kuat.

So, what are we waiting for? just take a deep breath…go get it..

/tqar

 

 

SUMBER